Kader Partai Golkar ternyata jadi partai yang paling banyak mendapatkan jatah kursi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Partai Golkar berdalih penunjukan menteri adalah hak prerogatif presiden. Bendahara Umum Partai Golkar Sari Yuliati menekankan, Prabowo sebagai presiden terpilih memiliki hak prerogatif dalam menentukan anak buahnya untuk membantunya di lima tahun pemerintahan.
"Tetapi berapapun jumlah menteri yang Golkar dapat itu merupakan hak prerogatif presiden. Kami terima saja kepercayaan dari pak presiden," kata Sari Yuliati di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, dikutip Sabtu (19/10/2024).
Sari meyakinkan, Partai Golkar akan memegang teguh amanah yang diberikan Prabowo tersebut dan akan menjalankan pemerintahan dengan sebaik-baiknya.
"Tentu kepercayaan itu akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya. Secara bertanggung jawab. Insya Allah Partai Golkar akan mengemban amanat dengan baik," demikian disampaikan Sari Yuliati.
Dalam pertemuan di Kertanegara sejumlah elite Partai Golkar bakal menjadi pembantu Prabowo-Gibran antara lain, Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, mantan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, mantan Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid, Meutya Hafid, Agus Gumiwang Kartasasmita, Dito Ariotedjo, Maman Abdurrahman, dan Wihaji. Kemudian calon wamen, Wakil Bendum Partai Golkar Roro Esti Dyah. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved