Saham-saham di Wall Street pada sesi penutupan, Rabu (26/06) waktu setempat (Kamis pagi WIB) berhasil naik. Para investor melihat penurunan perkiraan pertumbuhan ekonomi kuartal pertama AS sebagai tanda Federal Reserve akan mempertahankan program pembelian obligasi agresifnya. Kondisi ini juga dpicu setelah Departemen Perdagangan memangkas estimasi untuk pertumbuhan AS kuartal pertama dari 2,4% menjadi 1,8%.
Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 149,83 poin (1,02%) ditutup pada 14.910,14. Indeks berbasis luas S & P 500 naik 15,23 poin (0,96%) ke posisi 1.603,26, sedangkan indeks kompsoit teknologi Nasdaq bertambah 28,34 poin (0,85%) menjadi 3.376,22.
Direktur Pelaksana Perdagangan di Wedbush Morgan Securities, Michael James, mengatakan, investor sekarang mengerti bahwa Fed hanya akan menarik kembali QE (pelonggaran kuantitatif)-nya, jika perekonomian terus membaik. "Jika tidak melihat perbaikan ekonomi, the Fed tidak akan menghapus QE mereka," ujar James.
Para analis mengatakan pasar juga reli setelah penurunan curam pekan lalu, disebabkan oleh kekhawatiran penarikan stimulus Fed. Perusahaan-perusahaan besar membukukan keuntungan kuat termasuk Microsoft naik 2,1%, Boeing naik 2,1% dan Johnson & Johnson naik 1,9%.
Sementara, produsen farmasi generic Mylan naik tipis 0,3% setelah mengumumkan akan meluncurkan versi generik dari obat disfungsi seksual Viagra di 11 negara Eropa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved