Presiden Amerika Serikat Barack Obama, menyatakan, rakyat AS membutuhkan lebih dari sekedar kata-katanya untuk meyakini bahwa dirinya tidak menyalahgunakan wewenang dalam menggelar perang rahasia yang menggunakan pesawat terbang tanpa awak (drone) di luar negeri.
Hal tersebut dikemukakan Obama, Kamis (14/02), dalam sebuah forum online Fireside Hangout, yang disponsori Google Plus. “Kata-kata saya tak cukup bagi rakyat AS untuk percaya bahwa negara ini melakukan hal yang benar,” ujar Obama.
Obama mengaku, dirinya tengah bekerja bersama Kongres untuk mengawasi lebih ketat penggunaan drone dalam perang melawan Al Qaeda. Obama menegaskan, Drone belum pernah digunakan di dalam negeri untuk menyerang warga AS yang dianggap sebagai ancaman negara. “Belum pernah drone digunakan untuk menyerang warga AS di tanah AS," ujar Obama
Obama menjelaskan, aturan di luar AS akan sangat berbeda dengan aturan di dalam negeri AS. “Contohnya, menangkap teroris di dalam negeri AS tentunya akan berbeda dengan di pegunungan Afganistan atau Pakistan," ujar dia.
Perdebatan soal penggunaan drone di medan perang meningkat sejak tewasnya Anwar al-Awlaki di Yaman pada September 2011. Anwar al-Awlaki adalah salah satu pimpinan Al Qaeda yang dulunya adalah warga AS.
Obama menambahkan, saat ini bersama kongres dia tengah bekerja bersama untuk memastikan bahwa rakyat juga bisa memahami legalitas penggunaan drone di medan perang. Sejumlah pengamat, termasuk para senator berpengaruh, tengah mempertimbangkan perlunya sebuah organisasi khusus yang bisa mengawasi perang rahasia tersebut.
“Saya bukanlah seseorang yang meyakini bahwa seorang presiden bisa berbuat sesuka hatinya hanya dengan alasan melawan terorisme. Harus selalu ada pengawasan dan keseimbangan," ujar Obama.
© Copyright 2024, All Rights Reserved