Presiden Barack Obama mendesak Presiden Myanmar, Thein Sein untuk menghentikan kekerasan terhadap minoritas Muslim. Namun, di sisi lain Obama memuji reformasi ekonomi dan politik di negara tersebut. Hal itu disampaikan Obama saat menerima kunjungan Sein ke Gedung Putih.
Obama menyerukan diakhirinya pembunuhan muslim Rohingya di negara bagian Rakhine, barat Myanmar. Pada kesempatan itu, Presiden Myanmar berjanji akan menyelesaikan konflik etnis dan membawa pelaku ke pengadilan.
"Saya juga berbagi dengan Presiden Sein. Keprihatinan kami yang mendalam terhadap kekerasan komunal yang telah diarahkan pada komunitas Muslim di Myanmar. Perpindahan orang, kekerasan yan ditujukan terhadap mereka perlu dihentikan," kata Obama dilansir Reuters, Selasa (21/05).
Sedikitnya 192 orang tewas tahun lalu dalam aksi kekerasan antara umat Budha di Rakhine dan Muslim Rohingya yang ditolak oleh warga Myanmar. Akibat konflik etnis, sebagian besar korban dan 140.000 yang kehilangan tempat tinggal adalah warga Muslim.
Dalam pidato setelah pertemuan di Gedung Putih, Sein mengatakan, pemerintahnya akan memastikan tidak hanya kekerasan antar komunal berhenti tapi semua pelaku kekerasan akan dibawa ke pengadilan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved