Meski pun PB NU sudah turun tangan dengan memperbolehkan kandidat ketua umum berusia di atas 40 tahun, namun ternyata yang terpilih adalah kadidat berusia 40 tahun yakni Nusron Wahid.
Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini akhirnya dipercaya sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor periode 2011-2016 dalam Kongres ke-14 yang digelar di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Senin pagi (17/1).
Dalam pilihan putaran kedua, Nusron mendapatkan 345 suara mengalahkan Marwan Jakfar (anggota Fraksi PKB) yang hanya mendapatkan 161 suara. Kemenangan Nusron yang juga mantan ketua PMII ini setidaknya bisa diprediksi sejak putaran pertama.
Dari 10 calon yang bertarung, Nusron mendapatkan 257 Suara dan di urutan kedua adalah Marwan dengan 183 Surabaya, sedangkan calon lainnya tak ada yang melebihi angka 50 suara.
Uniknya tidak ada ketegangan dalam proses penghitungan suara. Bahkan cenderung dipenuhi banyolan saat pembacaan satu persatu surat suara. Apalagi, mayoritas pemilih Nusron memberikan embel-embel pernyataan lucu di belakang kertas dukungannya.
Tulisan tersebut di antaranya "Pilih Nusron yang telah beri Cek", "Nusron mantab, Sangat Dermawan" dan tulisan lainnya.
Sebelum diberitakan politikindonesia.com, gara-gara soal batasan usia calon ketua umum, suasana Kongres Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (16/01) nyaris ricuh. Bahkan hampir terjadi adu jotos antar kubu kandidat ketua umum.
Akibatnya, peserta sidang komisi pada Minggu sore tadi menyepakati untuk membahas pasal krusial ini di forum rapat pleno. Hingga Minggu malam pleno tersebut tak kunjung selesai.
Bahkan, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) Said Agil Siradj ikut turun tangan dengan memperbolehkan calon berusia di atas 40 tahun ikut dalam bursa ketua umum GP Ansor.
"Perdebatan ini tak mungkin usai, semua calon punya kepentingan, semuanya mengerahkan kekuatan, jadi akan terus molor," kata Syaifullah Tamliha, salah satu calon ketua di arena Konggres Ansor di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu malam (16/01).
Akibat aturan batas usia 40 tahun, sejumlah kandidat ketua umum terancam gagal maju karena usianya di atas 40 tahun. Mereka yaitu: Syaifullah Tamliha, politisi PPP, usia 41 tahun; Chairul Soleh Rasyid, salah satu Ketua Ansor, usia 45 tahun; dan Khotibul Umam Wiranu, politisi Partai Demokrat, usia 44 tahun. Sedangkan calon yang usianya di bawah 40 tahun adalah Nusron Wahid, Politisi Golkar; dan Marwan Jakfar, PKB; serta Yoyo Arifardani, Ketua Ansor Kalimantan Selatan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved