Negara-negara Asia dan Afrika mendesak Israel segera mengakhiri pendudukan militer atas Palestina yang terjadi sejak tahun 1967. Selain itu Israel dan Palestina diminta mengakhiri konflik dengan membuat perjanjian.
Pernyataan tersebut merupakan satu dari tiga keputusan penting Konferensi Asia Afrika sebagaimana termaktub dalam deklarasi tentang komitmen para pemimpin bangsa Asia dan Afrika terhadap Palestina di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/04).
"Kami menekankan solusi yang tepat bagi konflik Israel-Palestina adalah sebuah perjanjian yang mengakhiri okupasi Israel yang dimulai sejak 1967,” dikutip dari naskah deklarasi itu.
Pemimpin Asia dan Afrika juga menekankan agar Israel-Palestina menyelesaikan semua masalah status permanen, seperti pengungsi Palestina, Yerusalem, permukiman, batas wilayah, keamanan, dan air, dan secara adil memenuhi hak dan legitimasi nasional masyarakat Palestina.
Secara garis besar, dokumen yang berisi 15 poin itu, menyoroti masalah konflik Israel dengan Palestina, seperti masalah pendudukan Israel atas Palestina.
Bangsa Asia dan Afrika juga menghormati ketahanan dan keteguhan rakyat Palestina dalam menghadapi pendududkan Israel dan mendukung perjuangan mereka untuk merebut kembali hak menentukan nasib sendiri.
"Kami, semangat solidaritas Asia dan Afrika, menghormati ketahanan dan keteguhan rakyat Palestina untuk menghadapi kependudukan ilegal Israel dan memberi dukungan untuk mengambil kembali hak menentukan nasib sendiri, termasuk pengakuan kedaulatan dan kemerdekaannya dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, berdasarkan batas-batas wilayah pada 4 Juni 1967 dan solusi PBB yang relevan,” urai naskah deklarasi peringatan 60 tahun KAA tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved