Perseteruan diinternal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berakhir dengan perdamaian. Islah ini telah mencapai kata final setelah masing-masing kubu bersepakat dalam Musyawarah Kerja Nasional III PPP di Bogor, Kamis (24/04). Mukernas memutuskan menerima fatwa islah dari Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Maemoen Zubair.
“Sebagaimana diketahui, fatwa Mbah Moen kemarin menyerukan agar kedua belah pihak berdamai, kembali ke titik nol sehingga kita kembali seperti semula," ujar Streering Commite Mukernas PPP Lukman Hakim Saifuddin dalam konferensi pers seusai penyelenggaraan Mukernas III PPP, Kamis (24/04) siang.
Dengan demikian Suryadharma Ali, yang kembali menjadi Ketua Umum PPP setelah jabatan itu sempat dicabut untuk sementara dalam Rapimnas DPP PPP. Suryadharma mengaku bersyukur karena akhirnya islah bisa terlaksana.
“Masa lalu selesai. Karenanya, ke depan kita sepakat untuk bersama-sama bergandengan tangan melangkahkan kaki secara tegak penuh keyakinan untuk ikut mengantar bangsa dan negara yang kita cintai ini," ujar Suryadharma.
Sebelum sesi konferensi pers dimulai, para peserta Mukernas saling bersalaman dan berpelukan. Sebelumnya, para pengurus PPP juga menyatakan sudah mencapai islah dalam pertemuan tertutup yang dipimpin oleh Maemoen pada Selasa (22/04) malam. Pihak pendukung Suryadharma dan kubu Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy telah sepakat menyetujui fatwa yang disampaikan Maemon.
Sekjen PPP Romahurmuziy menjamin, islah hari ini sudah final dan tidak akan ada perdebatan lagi. "Waktu itu kan islahnya belum dilakukan dengan DPW. Sekarang sudah dihadiri semua unsur rapimnas, islah kali ini kafah atau paripurna," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved