Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam keras Israel. Lembaga keagamaan Islam ini menyerukan dunia mengutuk tindakan brutal negara zionis itu, dan memutuskan segala hubungan dengannya. MUI juga mengimbau perlunya persatuan dan kesatuan umat Islam di seluruh dunia untuk khususnya negara jazirah Arab agar bersatu membantu warga Palestina yang tertindas.

Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia, Ichwan Syam mengungkapkan hal tersebut usai bertemu Wakil Presiden Boediono di Istana Wapres, Jumat (04/06).

MUI juga berharap dunia internasional mendesak Israel segera membuka blokade jalur Gaza, yang dilakukan sejak September 2007. Ichwan mengatakan, pihaknya akan berkirim surat ke pemerintah Indonesia untuk memberikan dukungan terhadap Palestina dan dunia Internasional, agar secepatnya membuka blokade jalur Gaza itu.

Dalam pertemuan pengurus MUI dengan Wapres Boediono yang berlangsung sekitar sejam itu, antara lain membahas soal peningkatan ekonomi kerakyatan. Juga dibicarakan perlunya MUI memberikan sentuhan moral terhadap berbagai masalah yang dihadapi pemerintah. Ichwan mengatakan, Wapres sangat mendukung program peningkatan perekonomian umat. "Itu kegiatan kongkrit untuk kemaslahatan umat.".

Rencananya 25-28 Juli 2010, MUI akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) yang bakal dihadiri Wapres Boediono.

Protes Arab

Sejumlah tokoh masyarakat akan berunjuk rasa di Kedutaan Besar Arab Saudi di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Jumat siang ini. Mereka akan akan memprotes sikap pemerintah Arab Saudi yang tidak jelas pembelaannya terhadap bangsa Palestina.

Beberapa nama yang sudah konfirm mengikuti aksi itu, antara lain Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), bersama sejumlah anggota DPR. Di antaranya, Akbar Faizal (Hanura), Teguh Juwarno (PAN), Budiman Sujatmiko dan Arief Budimanta dari PDIP. Juga ada Bursah Zarnubi (Ketua Umum PBR), dan lainnya.

Melaui aksi ini para tokoh mendesak pemerintah Arab Saudi untuk bersikap tegas. Sebagai negara Islam, sikap Arab Saudi dianggap sangat mengecewakan terhadap Palestina. Bahkan Saudi masih meblokade jalur ke Gaza yang artinya sama dengan membunuh secara pelan-pelan terhadap rakyat Palestina.