Nasib Partai Bulan Bintang (PBB) yang tidak lolos dari ketentuan ambang batas suara parlemen atau "parliamentary threshold" (PT) menjadi bahan instrospeksi bagi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban.
Karena itu, Kaban mengingatkan kepada para pengurus dan kader partainya bahwa partai politik bukan majelis taklim. "Parpol bukan majelis taklim. Manajemen parpol jauh berbeda dengan manajemen majelis taklim"
Hal itu dikemukakan MS Kaban ketika membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) Partai Bulan Bintang (PBB) Sumatera Utara di Medan, Jumat malam (14/01).
Kaban menjelaskan, para kader PBB harus mengetahui dan menyadari bahwa manajemen parpol adalah manajemen yang berbicara soal kekuasaan. Sehingga akhirnya bermuara kepada upaya-upaya merebut kekuasaan itu sendiri.
PBB, ujar Kaban, juga bukan organisasi kemasyarakatan (ormas). Karena "fiqih" ormas sama sekali berbeda jauh dengan "fiqih"-nya parpol. Sebagai parpol, orientasi PBB adalah kekuasaan dan PBB juga berbicara soal kekuasaan itu.
Sehubungan dengan itu, Kaban mengingatkan para pengurus dan kader PBB untuk menyadari posisi PBB yang kurang beruntung dewasa ini.Meski mampu menempati posisi ke-10 sebagai peraih suara terbanyak pada Pemilihan Umum Legislatif 2009, namun PBB gagal lolos dari ketentuan ambang batas suara parlemen atau "parliamentary threshold" (PT).
"Ini yang perlu kita sadari. Kita harus benar-benar sadari posisi kita. Kini saatnya kita untuk bangkit dengan benar-benar menerapkan manajemen parpol," tegasnya.
Pada bagian lain, MS Kaban juga mengingatkan kepada para pengurus dan kader partainya, bahwa PBB berpolitik di Indonesia yang memiliki dasar hukum UUD 1945 dan bukan hukum Islam.
"Kita berpolitik di Indonesia yang dasar hukumnya UUD 1945, bukan di Yaman atau pun Saudi Arabia. Itu juga harus kita sadari, dimana sepanjang sejarah bangsa, kekuatan Islam memang tidak pernah dominan di parlemen," jelas Kaban.
Namun demikian, Kaban menegaskan bahwa Islam tetap menjadi dasar PBB dalam berpolitik. Yakni Islam yang tunduk pada hukum-hukum Allah SWT tetap menjadi sumber motivasi, sumber inspirasi dan sumber aspirasi bagi PBB dalam ikut serta membangun bangsa. “Itu akan terus kita perjuangkan meski butuh waktu panjang".
© Copyright 2024, All Rights Reserved