Perseteruan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan pemerintah dan BOPI memasuki babak baru. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi telah mengeluarkan surat pembekuan terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Surat bernomor 0137 tahun 2015 tersebut ditandatangani oleh Imam pada Jumat (17/04) sore.
"Ya, benar kami telah mengeluarkan surat tersebut," kata juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewa Broto, kepada pers, Sabtu (18/04).
Surat itu menegaskan bahwa Kemenpora memberikan sanksi administratif berupa tidak mengakui seluruh kegiatan PSSI. Selain itu, Menpora juga menyatakan bahwa setiap keputusan dan/atau tindakan yang dihasilkan oleh PSSI termasuk Keputusan hasil Kongres Biasa dan Kongres Luar Biasa tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, tidak sah dan batal demi hukum bagi organisasi, Pemerintah di tingkat pusat dan daerah maupun pihak-pihak lain yang terkait.
"Demikian antara lain isi surat tersebut. Alasan-alasan yang disebutkan adalah secara de facto dan de jure sampai dengan tenggat batas waktu yang telah ditetapkan dalam 3 teguran tertulis, PSSI nyata-nyata secara sah dan meyakinkan telah terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan Pemerintah melalui Teguran Tertulis dimaksud."
Keputusan ini diambil Kemenpora menyusul PSSI yang tidak mengakui hasil rekomendasi BOPI yang tidak meloloskan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya. Sebelumnya, Menpora sudah mengirimkan 3 kali surat teguran, dengan SP 3 dikeluarkan pada Kamis (16/04) 2015. Hingga tenggat waktu yang telah ditentukan yaitu pada Jumat (18/04) pukul 18.40 WIB, PSSI tidak memberikan jawaban.
© Copyright 2024, All Rights Reserved