Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pun berjanji untuk membantu aplikasi lokal yaitu Qlue, Catfiz, dan Sebangsa agar banyak digunakan. Bahkan Rudiantara akan merekomendasikan jajaran menteri Kabinet Kerja yang di bawah pemerintahan Presiden Jokowi untuk menggunakan media sosial (medsos) Over-the-Top (OTT) nasional tersebut.
"Kalau para menteri bisa install aplikasi itu sendiri, artinya masyarakat juga bisa (mengikutinya)" ungkap Rudiantara di Gedung Telkomsel Smart Office, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis malam (17/03).
Sebelumnya, Asosiasi penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) telah memperkenalkan ketiga layanan Over-the-Top (OTT) nasional yang akan didukung dan dibinanya untuk menyaingi OTT asing, seperti Facebook, Twitter, hingga WhatsApp.
Kesempatan untuk memengaruhi para menteri tersebut semakin besar dilakukan oleh Rudiantara. Sebab, saat ini, pria yang disapa akrab Chief RA itu, merupakan admin dari sebuah grup di Kabinet Kerja.
"Jadi admin sebuah grup juga memiliki kewajiban menyebarluaskan OTT lokal ini. Saya admin grup di kabinet," kata Rudiantara kepada para petinggi berbagai operator dan awak media yang hadir.
Rudiantara mengatakan dia akan terus mengkampanyekan ketiga OTT lokal ini dengan harapan dapat menumbuhkan jumlah penggunanya di dalam negeri sendiri, sebelum nanti lebih jauh lagi dapat berkiprah di kancah internasional.
Sementara, soal nasib OTT asing usai munculnya OTT nasional ini, Rudiantara mengemukakan, OTT asing tidak serta diacuhkan begitu saja, dan menganakemaskan OTT nasional.
"(Aplikasi OTT asing) yang sekarang tidak dihilangkan, tapi pelan-pelan dikurangi dan yang dipakai nanti (aplikasi OTT) lokal. Fakta tersebut mestinya jadi pengingat agar kita jangan hanya menggunakan pengguna OTT asing, tetapi juga mampu menciptakan sendiri OTT yang digunakan oleh dunia," kata Rudiantara.
Nantinya, operator yang dibawah naungan ATSI, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Hutchinson 3, Smartfren, dan Telkom akan membina aplikasi lokal tersebut selama setahun ke depan. Diharapkan dapat menjadi saingan media sosial global yang selama ini merajai Indonesia.
Diketahui, Qlue merupakan platform media sosial yang menawarkan saluran komunikasi antara masyarakat dan pemerintah. Saat ini, Qlue telah dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah pengguna mencapai sekitar 200.000 pengguna.
Lalu, Sebangsa yang juga berkategori media sosial juga, namun arahnya berbasis komunitas. Sekarang, Sebangsa telah dimanfaatkan oleh sekitar 30.000 pengguna. Terakhir Catfiz, yang berperan sebagai kirim pesan instan yang menawarkan untuk keperluan pengiriman barang digital dan transaksi customer to customer (C2C).
© Copyright 2024, All Rights Reserved