Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berbicara soal pertimbangan dalam menentukan kepala daerah. Tak salah jika agama dijadikan dasar pertimbangan dalam menentukan pilihan. Hak itu tidak melanggar hukum ataupun konstitusi.
"Kita bangsa religius yg menjadikan agama sebagai acuan bersikap. Memilih cagub berdasar keyakinan agama sama sekali tak langgar konstitusi," ujar Lukman, lewat akun twitternya, @lukmansaifuddin, pada Minggu (12/02) malam.
Cuitan Lukman sejauh ini disukai 1.300 akun, dicuitkan kembali sebanyak 2.200 kali, dan dibalas 614 kali. Bermacam-macam balasan dilontarkan terhadap cuitan Lukman.
Memang, Lukman tak menjelaskan soal konteks spesifik yang melatarbelakangi tweetnya tersebut.
Namun belakangan ini, muncul pemberitaan soal pernyataan calon Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kini kembali aktif sebagai Gubernur DKI. Pernyataan Ahok itu disampaikan saat serah-terima jabatan dengan Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono di Balai Kota, Sabtu (11/02). Ahok sempat berbicara soal pencoblosan Pilgub DKI.
"Bapak-Ibu tahu persis kenapa pilih A, kenapa pilih B, kenapa pilih C. Jadi karena kalau berdasarkan agama, itu juga saya nggak melarang, ya nggak apa-apa, saya nggak mau berdebat soal itu. Karena soal itu, saya disidang. Tapi dapat saya katakan, jika begitu, Anda melawan konstitusi di NKRI jika milih orang berdasarkan agama," ucap Ahok.
© Copyright 2024, All Rights Reserved