Mabes TNI merespons soal data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI yang diretas oleh hacker.
Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar, data yang diretas adalah data lama yang sudah dirilis atau disampaikan pada tahun 2024.
"Ya betul, data yang diretas adalah data lama dan dirilis tahun 2024," kata Nugraha Gumilar saat dihubungi, Rabu (26/6/2024).
Nugraha memastikan, sat ini server sudah dinonaktifkan. Selanjutnya Tim Siber TNI melakukan proses penyelidikan.
“Saat ini server sudah dinonaktifkan untuk kepentingan penyelidikan yang lebih lanjut,” kata Nugraha.
Sebelumnya, ramai di media sosial X akun @?FalconFeeds.io yang rutin memantau aktivitas siber merilis adanya peretasan oleh peretas MoonzHaxor dari BreachForum terhadap sistem BAIS. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved