Situs resmi Bandara Internasional Hobart, di Tasmania, Australia diserang peretas yang mengklaim sebagai pendukung kelompok ISIS, pada Senin (13/04). Situs tersebut lumpuh dan berganti pesan pesan yang mendukung kelompok ISIS.
Polisi mengatakan, para peretas (hacker) tampaknya telah menyasar web host yang digunakan oleh Bandara Internasional Hobart di Tasmania dan bukan fasilitas itu sendiri. Sejauh ini tidak ada ancaman langsung yang telah dilakukan. “Sebuah pesan yang ditempatkan di situs itu berisi pernyataan yang mendukung ISIS," ujar polisi Tasmania dalam sebuah pernyataan.
Pihak berwenang mengatakan, pesan serupa telah muncul di sejumlah situs web di seluruh dunia sepanjang tahun 2014. Polisi mengatakan, kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas peretasan itu tampaknya tidak secara khusus menyasar organisasi yang menggunakan web host seperti yang digunakan Bandara Internasional Hobart.
Serangan terjadi sejak Minggu pagi dan hingga Senin ini, situs tersebut masih belum bisa digunakan. Polisi Tasmania telah memantau aktivitas di lokasi bandara, dan tidak ada dugaan kegiatan mencurigakan yang ditargetkan di lokasi itu.
Seperti diketahui, Australia terlibat dalam koalisi pimpinan AS untuk melawan ISIS di Irak. Australia juga telah semakin meningkatkan kewaspadaan terkait adanya warganya menjadi radikal. Sekitar 90 warga negara itu diduga ikut berperang bersama kelompok ISIS di Irak dan Suriah.
Semua operator penerbangan utama Australia terbang ke Hobart, ibukota negara bagian Tasmania, termasuk Qantas, Virgin Australia, dan Jetstar. Bandara Hobart mempertahankan nama "Bandara Internasional" walau penerbangan ke luar negeri tidak lagi dilayani di tempat itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved