Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Prof Subur Budhisantoso mengaku datang ke kantor Badan Intelijen Negara (BIN) atas inisiatifnya sendiri. Kedatangan Subur tersebut untuk bersilaturahmi dengan Kepala BIN Marciano Norman.
“Namun ternyata sesampai di kantor BIN, Saya tidak bisa bertemu Marciano,” kata Subur Budhisantoso dalam jumpa pers di sebuah rumah di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Senin (21/10). Dalam jumpa per situ, Subur menjelaskan kronologi dirinya datang ke kantor BIN pada Jumat (18/10).
Subur memberikan penjelaskan ini terkait dengan informasi dari moderator di acara PPI M Rahmad bahwa Subur tidak hadir di acara diskusi karena dijemput oleh anggota BIN.
Awalnya, kata Subur, dirinya mengajukan pertemuan dengan kepala BIN untuk membahas masalah sosial politik. Subur akan membawa beberapa temannya dari Aceh.
Pihak BIN kemudian menjanjikan waktu pukul 10.00 WIB hari Jumat. Lantas Subur dan teman-temannya datang ke kantor BIN sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah masuk ke dalam kantor BIN, sambil menunggu, Subur dan kawan-kawan makan di kantin. "Sesampai di kantor BIN, saya mendapat berita KaBin ada kesibukan di luar, saya diminta untuk ketemu deputi jam 13.00 WIB," cerita Subur.
Namun, pada saat itu, Subur tidak bisa menunggu hingga pukul 13.00 WIB, karena dia harus segera terbang ke Pontianak. Akhirnya pada pukul 11.30 WIB, Subur meninggalkan kantor BIN dan menuju bandara Soekarno-Hatta. Jadi pada kesempatan tersebut, Subur dan kawan-kawan tidak bertemu KaBIN maupun deputi I BIN.
Sesampai di bandara Soekarno-Hatta, Subur mengaku baru tahu bahwa dia diagendakan hadir dan menjadi pembicara di diskusi di acara Persatuan Pergerakan Indonesia (PPI) pada pukul 13.00 WIB.
"Orang-orang pada telepon saya mengenai pertemuan di PPI. Saya tanya undangan apa, aku enggak tau ada undangan di situ," cerita Subur.
© Copyright 2024, All Rights Reserved