Kualitas udara di DKI Jakarta pada Minggu pagi (5/2/2024) berada dalam kategori tidak sehat. Informasi tersebut berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir.
Situs pemantau kualitas udara dengan waktu terkini tersebut mencatatkan Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara peringkat keempat terburuk di dunia. Pada pantauan pukul 06.58 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada pada kategori tidak sehat dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2,5 berada di angka 160.
Sejumlah wilayah di Jakarta yang tercatat memiliki kualitas udara dengan kategori tidak sehat, adalah PIK, Puri Indah, Jeruk Purut, Pasar Minggu, Cilandak Barat dan Kemang. Warga DKI direkomendasikan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, mengenakan masker saat di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, juga menyalakan penyaring udara
Selain Jakarta, kota dengan kualitas udara terburuk di dunia adalah Delhi, India dengan indeks kualitas udara dengan angka 333, Kathmandu, Nepal di angka 176, kemudian Addis Ababa, Etiopia di angka 166.
Sementara itu, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa kualitas udara di Jakarta secara keseluruhan untuk polusi udara PM2,5 berada pada kategori sedang dengan indeks di angka berkisar antara 74-98.
Kategori sedang berarti tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif.[]
© Copyright 2024, All Rights Reserved