Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Riau menggelar sidang pleno rekapitulasi pemilihan gubernur (pilgub) Riau di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Minggu (15/09). Lebih dari 3.000 aparat keamanan dikerahkan untuk pengamanan.
Penghitungan suara dilakukan setelah dua hari sebelumnya masing-masing KPU Kabupaten dan Kota telah menggelar sidang pleno terbuka. Rapat pleno dihadiri sejumlah Muspida Riau, tokoh masyarakat, dan masing-masing kandidat termasuk sejumlah saksi.
Rapat pleno terbuka ini juga diramaikan aksi unjuk rasa sekelompok massa yang merasa tidak puas atas kinerja KPUD Riau. Polda Riau sudah mengantisipasi berbagai kemungkinan terkait aksi demo. Lebih dari 3.000 personel termasuk bantuan pengamanan dari TNI diterjunkan untuk mengawal proses jalannya sidang pleno tersebut.
Pengamanan sudah dipersiapkan secara matang untuk sidang pleno di KPU. Pengamanan mulai dari Lantas, Shabara, Intel, Serse dan Brimob. Termasuk juga bantuan personel dari TNI.
“Kami berharap pelaksanaan sidang pleno berjalan lancar. Semua pihak kita minta menghormati apapun hasil keputusan KPU," kata Kepala bidan Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah, Minggu (15/09).
Meski baru hari ini, KPUD Riau menggelar sidang Pilgub Riau dengan 5 pasangan kandidat, namun hasil penghitungan suara dari masing-masing kabupaten dan kota, terindikasi sudah diketahui siapa pemenangnya.
Dari rekapitulasi 12 kabupaten dan kota, pasangan dari Partai Golkar, Annas-Andy Rachmad nomor urut 2 ini menempati urutan teratas. Hanya saja diperkirakan hasil pengumpulan suara tidak mencapai 30%.
Kemudian disusul, pasangan nomor 1, Herman Abdullah-Agus yang maju lewat partai non parlemen. Herman mantan walikota dua kali menjabat ini bisa menempati urutan kedua. Di susul, pasangan no 4, Achmad-Masrul yang maju lewat Demokrat. Posisi ke empat, nomor urut 5, jago PAN (Jon Erizal-Mambang Mit) dan terakhir nomor urut 3 jago PDIP-PKB (Lukman Edy-Suryadi).
© Copyright 2024, All Rights Reserved