Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan proses produksi logistik untuk pelaksanaan Pemilu 9 April sudah selesai diproduksi. Logistik ini kini dalam tahap pengiriman ke seluruh kabupaten-kota di seluruh Indonesia.
“Proses produksi logistik sudah 100 persen, sementara untuk distribusi yang belum itu tinggal formulir (C1) dan template (braille) untuk surat suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD)," terang Komisioner KPU Arief Budiman kepada pers, di Jakarta, Senin (17/03).
Formulir C1 untuk caleg anggota DPR dan DPD diproduksi atas kewenangan KPU, sedangkan untuk DPRD provinsi dan kabupaten-kota diproduksi atas kewenangan KPUD provinsi.
Sementara itu penerimaan logistik surat suara, kotak suara, template braille dan segel hologram hampir seluruhnya sudah berada di KPU kabupaten-kota.
“Kalau surat suara dana bilik suara itu rata-rata hampir 100 persen sudah diterima, kemudian untuk segel hologram dan template braille mungkin sekitar 98 persen,” tambah Arief.
Sementara itu, Kepala Biro Logistik KPU Boradi mengatakan seluruh logistik akan sampai di KPUD kabupaten-kota pada akhir Maret untuk kemudian mulai dikirimkan ke kecamatan dan kelurahan pada 1 April.
Untuk daerah-daerah yang jangkauannya sulit akan dilakukan pengiriman sebelumnya. “Yang terpenting pada 8 April semua logistik harus sudah ada di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS)," tandas Boradi.
Untuk pengiriman logistik ke luar negeri sudah dilakukan melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu), namun KPU belum mendapat informasi dari masing-masing panitia pemungutan luar negeri (PPLN) apakah logistik tersebut sudah sampai. "Sudah dikirimkan. Hanya, laporan apakah sudah diterima atau belum itu belum kami dapatkan data terbarunya," tandas Arief.
© Copyright 2024, All Rights Reserved