Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta menyatakan, penyelenggaran putaran kedua Pilkada DKI Jakarta berlangsung lebih baik dari putaran pertama. Hari pencoblosan tidak lagi diwarnai penumpukan pemilih serta tidak terjadi kekurangan surat suara dan kelengkapan alat pilih.
“Secara umum lebih baik dari putaran pertama," terang Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno kepada pers di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (20/04).
Ia juga bersyukur kekhawatiran akan terjadinya hal-hal yang mengganggu jalannya pemungutan suara tidak terjadi. Pemungutan suara pilkada kali ini lagi diwarnai dengan penumpukan pemilih yang tidak terlayani hak pilihnya. Surat suara dan kelengkapan alat pilih, menurut Sumarno juga tidak terjadi kekurangan.
Meski demikian, Sumarno menambahkan, kemungkinan adanya Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dilaporkan tidak berjalan semestinya memang ada. Pasalnya, jumlah TPS di Jakarta sangat besar, yakni 13.034 TPS. "Saya kira Bawaslu sedang melakukan penanganan," ujarnya.
Untuk pemenuhan hak pemilih, tidak terjadi banyak laporan seperti pada putaran pertama. Pada putaran pertama, menerima ratusan laporan keluhan masyarakat. Namun, hal itu tidak terjadi pada putaran kedua.
© Copyright 2024, All Rights Reserved