Jumlah korban tambang emas rakyat yang longsor di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, mencapai 104 orang. Korban diperkirakan termasuk warga yang mendirikan rumah di bawah area tambang.
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) mengungkapkan dari jumlah korban tersebut dilaporkan sebanyak 12 orang meninggal dunia, 44 orang selamat dengan luka ringan dan berat, kemudian korban hilang yang masih dalam pencarian sebanyak 48 orang.
Para korban meninggal dan luka-luka sudah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Bone Bolango dan Gorontalo.
"Dari posko melaporkan di bawah longsoran itu ada banyak camp warga. Ada ibu dan anak juga yang menjadi korban sudah ditemukan," kata laporan dari pusat koordinasi operasi SAR Basarnas yang diterima di Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Data terkini yang telah tercatat di posko utama operasi SAR gabungan di Desa Tulabolo Timur total jumlah korban bertambah jadi sebanyak 104 orang pada Senin (8/7) malam, dari sebelumnya 72 orang.
Basarnas belum mengetahui secara persis penyebab longsor di areal tambang rakyat dan sekitarnya itu. Namun sementara ini menurut tim SAR di lapangan hujan berintensitas sedang- deras yang mengguyur dalam waktu cukup lama sejak Sabtu (6/7) hingga Senin malam turut memperparah dampak longsor yang ditimbulkan karena tanah menjadi semakin labil.
Dalam keterangan terpisah dari Kepala Kantor SAR Gorontalo Heriyanto mengatakan hujan yang terus mengguyur kemarin malam juga cukup sempat menghentikan sebentar operasi pencarian dan evakuasi para korban yang dilakukan oleh ratusan personel tim SAR gabungan untuk selanjutnya kembali dilanjutkan pagi ini (hari ke tiga).
Dalam hambatan itu, dia memastikan tim gabungan berkomitmen untuk tetap melakukan upaya semaksimal mungkin, memanfaatkan segenap peralatan SAR mumpuni dan sumber daya yang ada untuk mencari, mengevakuasi para korban setidaknya dalam tujuh hari.
Sebelumnya, bencana longsor di areal tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, Gorontalo, terjadi pada Sabtu (6/7/2024).
Informasi awal yang diterima peristiwa tanah longsor terjadi pada tengah malam sekitar pukul 23.45 Wita. Saat itu sebagian korban sedang beristirahat dan tertidur pulas di beberapa perkemahan atau warung yang ada di lokasi tambang. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved