Hasil pertemuan The Federal Reserve (Fed) tentang potensi penghentian program pembelian obligasi mulai bulan Juni direspon negatif oleh pasar minyak. Minyak AS untuk pengiriman Juni merosot 55 sen menjadi US$96 per barel. Sedangkan minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Juni terpangkas US$1 menjadi US$104 per barel. Brent sempat menyentuh level tertinggi di kisaran US$105 per barel sejak 7 Mei lalu.
Keputusan The Fed telah memaksa dolar AS menguat sehingga menekan pasar komoditas. Pasar juga mengamati harga bensin yang tertekan hingga 1 persen setelah menguat dalam 3 kali perdagangan.
Pada pekan lalu, komentar pejabat Fed dan data AS yang positif terlah memicu spekulasi bank sentral AS itu mungkin mulai mengurangi pembelian obligasi di tahun ini.
Dalam pertemuan Fed, sejumlah peserta menyatakan kesediaanya untuk mengurangi program pelonggaran kuantitatif mulai Juni. Namun jika data ekonomi yang terjadi menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan. Namun masih terjadi perdebatan tentang syarat pengurangan program tersebut.
Gubernur Fed, Ben Bernanke sempat menyatakan lembaganya berniat untuk mempertahankan kebijakan moneter selama kondisi memerlukan hal itu. Program tersebut sangat tergantung pada data perbaikan pasar tenaga kerja AS.
© Copyright 2024, All Rights Reserved