Ketua MPR Hidayat Nurwahid meminta kepada masyarakat untuk senantiasa mewaspadai penyebaran ajaran berbau komunis yang ditentang agama apa pun di negeri ini. Hidayat juga mengingatkan bahwa konflik internal antarumat beradama dan kemiskinan dimanfaatkan oleh orang-orang komunis untuk menyebarkan ajarannya.
"Kemiskinan dan rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat menjadi sasaran penyebaran ajaran berbau komunis, sehingga harus diantisipasi," ujar Ketua MPR usai menghadiri seminar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Bekasi, Rabu (13/6).
Tentang FKUB Bekasi, Hidayat berharap mampu menjadi pelopor dan contoh FKUB di daerah lain di negeri ini untuk mengantisipasi kemungkinan bangkitnya ajaran komunis yang menyesatkan masyarakat. "Saya meminta FKUB Kota Bekasi menjadi pelopor dan bekerjasama dengan FKUB di seluruh daerah negeri ini, untuk merapatkan barisan mengantisipasi penyebaran ajaran komunis," pinta Hidayat.
Karena itu, kata Hidayat Nurwahid, yang penting adalah FKUB harus mampu mensejahterakan anggotanya dengan berbagai cara agar tidak menjadi sasaran penyebaran ajaran berbau komunis.
Hidayat juga mengingatkan bahwa beberapa waktu lalu, beredar buku-buku yang diduga berbau ajaran komunis dan kaos bergambar palu arit dikenakan masyarakat yang mungkin belum mengerti atribut tersebut dilarang pemerintah. Kondisi seperti itu patut menjadi perhatian dan diwaspadai oleh semua pihak termasuk keluarga besar FKUB serta tokoh umat antaragama Kota Bekasi, lanjutnya.
Ia mengatakan, ajaran komunis sudah terbukti merusak tatanan dan sendi-sendi kehidupan berdemokrasi di negeri ini, dengan demikian tidak ada kata lain harus dilarang di bumi nusantara ini. "Sekali lagi saya mengajak masyarakat dan FKUB di seluruh pelosok tanah air mewaspadai penyebaran ajaran komunis yang sudah jelas menghancurkan kehidupan bangsa dan negara," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved