Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, menunjukkan tren kenaikan.
Sebaliknya elektabilitas Ridwan Kamil (RK) dan Suswono justru terlihat turun.
Perbandingan tersebut berdasarkan hasil survei simulasi pasangan Pilkada Jakarta dari 3 lembaga survei yakni: LSI, Poltracking dan Charta Politika.
Juru Bicara (Jubir) Timses Pramono Anung dan Rano Karno, Chico Hakim, mengatakan, data survei LSI dan Poltracking menginformasi hasil survei internal dari Charta Politika.
“Jujur saja, lembaga survei Charta Politika adalah survei yang kami pakai. Tapi dua survei lainnya (LSI dan Poltracking) bukan. Data LSI dan Poltracking mengkonfirmasi hasil kita,” kata Chico Hakim dalam Konferensi Pers yang digelar Timses Pramono-Rano di Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024).
Chico Hakim mengatakan, pihaknya sempat melempar nama Pramono Anung sebagai salah satu bakal calon gubernur Jakarta pada bulan Juli 2024 dan hasilnya 0%.
“Pada 28 Agustus, baru seminggu diperkenalkan nama Pramono jadi Cagub Jakarta, LSI melakukan survei dan hasilnya, elektabilitas Pramono langsung naik jadi 28%,” ungkap Chico Hakim.
Kemudian Poltracking melakukan survei pada 9-15 September, elektabilitas Pramono naik lagi ke 31%. padahal tingkat pengenalan Pramono di masyarakat masih di bawah 50%.
Di sisi lain, Ridwan Kamil tingkat pengenalannya mencapai 98% tapi elektabilitas justru turun.
Dari 50% yang kenal Pramono, sebanyak 70% suka. Sebaliknya dari 98% yang kenal RK tapi yang suka RK angkanya di bawah itu.
Chico optimistis pada hari pencoblosan 27 November Pramono-Rano bisa menang 1 putaran.
“Kami meyakini dalam waktu dekat mungkin 2-3 minggu bisa mencapai 40% dan menjelang pencoblosan bisa 55%,” pungkas Chico Hakim.
Dalam simulasi pasangan cagub-cawagub Jakarta jika melihat tren dari 3 survei nasional tadi terlihat gap elektabilitas dari awal September hingga akhir September 2024.
Paslon Pramono-Rano naik 8,1%, Paslon RK-Suswono turun 3,5%, dan Paslon Dharma-Kun naik 2,4%.
Bila dirinci hasil survei 3 lembaga survei nasional berikut hasilnya.
Dalam survei LSI yang digelar 6-12 September 2024, elektabilitas RK-Suswono 51,80%, Pramono-Rano 28,40%, dan Dharma-Kun 3,20%. Sedangkan responden yang tidak tahu/tidak menjawab ada 16,60%.
Lalu, dalam survei beberapa hari kemudian yang dilakukan oleh Poltracking pada 9-15 September 2024, elektabilitas RK-Suswono turun ke angka 47,50%, Pramono-Rano justru naik ke angka 31,50%, dan Dharma-Kun naik ke angka 5,10%. Sedangkan responden yang tidak tahu/tidak menjawab ada 15,90%
Selanjutnya dalam survei terbaru yang dilakukan Charta Politika pada 19-24 September 2024 elektabilitas RK-Suswono naik tipis 1 poin jadi 48,30%, Pramono-Rano melonjak 5 poin jadi 36,50%, dan Dharma-Kun naik jadi 5,60%. Sedangkan responden yang tidak tahu/tidak menjawab ada 9,70%. (*)
© Copyright 2024, All Rights Reserved