Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menurunkan harga bawang putih yang sempat meroket hingga Rp70.000 per kg. Salah satunya dengan menggelar operasi pasar (OP) bawang putih di Pasar Tanah Tinggi, Tangerang, Selasa (06/06). Pada OP kali ini, sebanyak 29 ton bawang putih dijual ke masyarakat dengan harga Rp21.000 per kilogram (kg).

"OP ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menstabilkan harga bawang putih yang masih tinggi. Selain Pasar Tanah Tinggi, kami juga mengelar OP bawang putih di Pasar Kramat Jati Jakarta sejak Kamis (25/05) dan hingga saat ini masih berlangsung," kata Tommy Nugraha selaku Pendamping dan Mediator antara importir dan pengelola pasar kepada politikindonesia.com, di Jakarta, Selasa (06/06).

Pihaknya mengaku bawang putih yang disediakan untuk OP kali ini berasal dari China. Bawang putih tersebut didatangkan oleh importir PT. Fajar Mulia Transindo. Pada kegiatan OP kali ini pihaknya tidak membatasi pembelian bawang putih.

"Siapa pun boleh membeli bawang putih. Kami juga tidak membatasi pembelian dengan alasan pemerataan. Kami berharap OP khusus bawang putih ini bisa membantu yang beberapa hari terakhir harganya naik," ujarnya.

Sementara itu, Nurdin karyawan PT. Fajar Mulia Transindo menambahkan pihaknya siap diajak bekerjasama dengan Kementan untuk menjual bawang putih dengan harga murah ke pasar-pasar tradisional. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga komoditas tersebut.

"Kami siap mengelar OP selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran nanti. Karena kami mengikuti imbauan pemerintah. Kali ini kami menurunkan 1 kontainer bawang putih yang setara dengan 29 ton ke Pasar Tanah Tinggi. Ini merupakan bentuk komitmen kami mendukung kebijakan pemerintah," katanya di sela-sela kegiatan OP.

Diharapkan dengan kegiatan OP ini secara bertahap harga bawang putoh akan kembali normal dan stabil. Karena diperkirakan harga bawang putih akan turun lagi dan stabil menyusul panen besar di China.

"Kami memang banyak mengimpor bawang putih dari China karena kualitas umbinya lebih baik dan lebih besar daripada bawang putih dari India. Selain itu, bawang putih yang masuk ke Indonesia juga banyak yang berasal dari China. Tapi ada juga yang dari India dan Pakistan," imbuhnya.