Kementerian Kesehatan (Kemenkes) BPOM dan organisasi profesi dokter menerjunkan tim untuk menyelidiki penyebab kematian tiga pasien di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu, Lampung. Tiga pasien tadi meninggal akibat mengonsumsi obat bius Bupivacaine Spinal setelah menjalani operasi.
"Hari ini akan dilakukan investigasi," kata Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Bambang Wibowo, Sabtu pagi (09/04).
Menurut Bambang, Kemenkes telah menerima laporan awal bahwa ada beberapa tindakan medis yang menggunakan obat anastesi. Kasus ini tengah diselidiki oleh tim yang diterjunkan Kemenkes.
"Tentu kami harus melihat hasil investigasi nanti, apakah persoalan dokter, apakah rumah sakit atau obat dan lain sebagainya," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, selama tim melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab kematian pasien RS MH, Kemenkes melarang rumah sakit untuk menggunakan obat bius Bupivacaine Spinal. Itu dilakukan guna mencegah jatuhnya korban jiwa akibat penggunaan obat anastesi tersebut.
"Yang penting adalah mencegah secara awal agar pertama, obat yang diduga itu tak digunakan dulu. Kedua, rumah sakit agar melakukan pertolongan dengan hati-hati sesuai standar prosedur anastesi dan farmasi," kata Bambang.
Sebelumnya, tiga pasien Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu, Lampung, meninggal dunia setelah menjalani operasi. Pasien pertama meninggal adalah Devi (29) asal Menggala, usai operasi cesar pada 4 April pukul 22.00 WIB.
Kemudian pasien kedua, Rehan (16) asal Kalirejo, Lampung Tengah, melakukan operasi faricocal pada 4 April sekitar pukul 17.00 WIB, dan pasien ketiga, Suripto (60) asal Pringombo, Kabupaten Pringsewu, melakukan operasi tumor di kaki.
Setelah 2 jam menjalani operasi, ketiga pasien mengalami kejang-kejang dan dibawa ke ruangan HCU. Ketiga pasien tersebut akhirnya meninggal dunia.
Kematian tiga pasien di rumah sakit itu diduga akibat penggunaan obat bius atau anastesi Bupivacain Spinal. Kasus ini menyerupai dengan kasus di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang pada 2015 silam. Saat ini sedang diteliti apakah proses kematian tiga pasien di Lampung ini sama seperti yang terjadi di Siloam. Meski diduga merek obat bius yang digunakan itu berbeda.
© Copyright 2024, All Rights Reserved