Kontroversi usulan pemberian gelar pahlawan kepada mantan Presiden Soeharto ditanggapi pihak keluarga Cendana dengan arif. Melalui Putri Sulung Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana, menyatakan, pihak keluarga menyerahkan persoalan diberi atau tidaknya gelar pahlawan bagi Soeharto itu tergantung kepada pemerintah dan masyarakat.
"Kami menyerahkan semuanya pada yang di Atas dan pemerintah bagaimana baiknya. Tentu yang menilai masyarakat bukan keluarga," kata mbak Tutut-sapaan akrab Siti Hardiyanti Rukmana di sela peringatan 1000 hari wafatnya Soeharto di Masjid At Tien, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis malam (21/10).
Namun, Tutut tak menyangkal pemberian gelar pahlawan nasional kepada ayahnya sangat berarti bagi keluarga. "Kalau diberi gelar Pahlawan ya maturnuwun, kami sekeluarga mengucapkan terima kasih."
Terlepas dari perdebatan mengenai pemberian gelar pahlawan, keluarga Soeharto merasa bahagia melihat antusiasme masyarakat dalam peringatan 1000 hari mengenang wafat sang ayah. Sedikitnya 20.000 warga memadati Masjid At Tien mengikuti tahlilan mendoakan Soeharto.
Suasana yang sama juga terjadi di sejumlah daerah seperti tempat lahir Soeharto di Kemusuk, atau kediamannya di Solo. Di dua tempat tadi juga ramai dipenuhi warga yang berdoa bersama.
Banyaknya perhatian masyarakat terhadap peringatan 1000 hari wafatnya Soeharto membuat pihak keluarga sangat merinding dan terharu. “Terima kasih atas semua perhatian masyarakat. Semoga Allah membalas berlipat ganda. Yah, Bapak memang bapaknya mereka, jadi mereka kangen ya,” katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved