Kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera telah membuat sejumlah waduk yang menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) mengalami penurunan debit air. Untuk mengatasinya, PT PLN (Persero) menggandeng Unit Pelayan Teknis Hujan Buatan (UPTHB) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mengupayakan hujan buatan.
“Memang benar, ada upaya dilakukannya hujan buatan untuk mengantisipasi kekeringan di waduk PLTA yang ada di Sumatera termasuk Riau," terang General Manager (GM) PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR), Doddy B Pangaribuan, di Pekanbaru, Sabtu (20/04).
Doody mengatakan, ada sejumlah wilayah pembangkit yang diantisipasi saat musim kemarau tiba, khususnya pada tahun 2013. Misalnya, waduk PLTA Singkarak dan Kotopanjang yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Barat berbatasan dengan Provinsi Riau.
Guna melancarkan upaya hujan buatan tersebut, sambung Doddy, pihaknya juga telah melayangkan surat ke pihak Gubernur Riau untuk mendapatkan izin prinsip. “Pada dasarnya, surat tersebut berisikan izin prinsip agar sewaktu-waktu diperlukan, maka upaya hujan buatan dapat segera dilaksanakan dengan maksimal," terang dia.
Selain menggandeng BPPT, pihak PLN juga melibatkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dalam memantau kondisi cuaca melalui teknologi radar yang dimiliki lembaga itu. Pada pekan pertama, BMKG dan BPPT telah melaksanakan upaya hujan buatan di wilayah perbatasan Riau dengan Sumbar. “Upaya hujan buatan sebenarnya telah dilaksanakan sejak 2 pekan ini, dan mungkin akan terus berlanjut hingga 2 pekan ke depan," ujar Ari, petugas BMKG Pusat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved