Kedutaan Besar Kuba di Washington, Amerika Serikat resmi dibuka pada Senin (20/7). Pembukaan kedutaan itu ditandai dengan pengibaran bendera Kuba di halaman kedubes tersebut. Ini adalah bendera kuba pertama yang berkibar secara resmi setelah 54 tahun kebekuan hubungan kedua negara.
Seperti diberitakan Reuters, pengibaran bendera itu dipimpin Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez dalam upacara pembukaan Kedubes. Acara ini merupakan pembuka bab baru hubungan dua negara yang pulih dalam kesepakatan Presiden Barack Obama dan Presiden Raul Castro pada 17 Desember lalu.
Dalam kesempatan itu, Rodriguez mendesak Obama menggunakan kekuasaan eksekutifnya agar mencabut embargo ekonomi terhadap Kuba, yang menjadi ganjalan terbesar normalisasi hubungan. Sementara pemerintah AS mendesak Havana meningkatkan hak asasi manusia.
“Peristiwa bersejarah yang kita alami hari ini hanya bisa masuk akal jika diiringi dengan pencabutan blokade ekonomi, perdagangan dan keuangan, yang menyebabkan banyak kerugian dan kerusakan bagi rakyat kami, dikembalikannya wilayah pendudukan di Guantanamo dan penghargaan kedaulatan Kuba," ujar Rodriguez.
Obama memang telah menghapuskan beberapa larangan bepergian dan bisnis di Kuba, namun kebanyakan embargo masih diterapkan. Embargo ini hanya bisa dicabut oleh Kongres, dan diperkirakan akan mendapatkan penentangan keras dari kubu Partai Republik, lawan politik Obama.
Di waktu yang sama, pembukaan Kedutaan Besar AS juga digelar di Havana, namun dengan antusiasme yang berbeda. Hanya 100 warga Kuba, turis dan keturunan Amerika yang menyaksikan pembukaan Kedubes AS di Havana.
Sementara sekitar 500 orang menyaksikan pengibaran bendera Kuba di gedung Kedutaan di Washington yang sempat dikunjungi Fidel Castro beberapa bulan setelah memimpin Kuba pada 1959.
© Copyright 2024, All Rights Reserved