Kebakaran hutan yang melanda wilayah Israel telah memasuki hari ketiga. Sedikitnya 60 ribu orang terpaksa dievakuasi dari rumah mereka ke tempat yang lebih aman. Israel meminta bantuan sejumlah negara untuk memadamkan kebakaran tersebut.
Seperti dilansir CNN, Jumat (25/11), kebakaran awalnya muncul di kawasan Zichron Yaakov yang berjarak 35 kilometer sebelah utara Haifa, pada Selasa (22/11). Haifa merupakan kota pelabuhan yang terletak di Israel bagian utara, berbatasan dengan Laut Mediterania.
Kebakaran lainnya dilaporkan muncul di kawasan Modiin yang ada di Israel bagian tengah, jauh di sebelah selatan Haifa. Kebakaran membesar dan tidak terkendali. Otoritas setempat memerintahkan evakuasi sebanyak 60 ribu orang khusus di wilayah Haifa.
Juru Bicara kepolisian Israel, menyebut, petugas pemadam kebakaran dan personel militer setempat fokus pada upaya pemadaman sejumlah titik api yang ada di wilayah Haifa. Sedikitnya warga yang tinggal di 11 area berbeda yang masuk ke dalam kota Haifa, terpaksa dievakuasi.
Menurut layanan ambulans Israel, Magen David Adom (MDA), sedikitnya 35 orang harus mendapat perawatan medis karena terlalu banyak menghirup asap kebakaran. MDA tetap dalam kondisi siaga tinggi dengan seluruh kendaraan dan tim dalam kondisi siap dikerahkan ke seluruh wilayah Israel.
Wali kota Haifa, Yona Yahav, menuturkan, skala kebakaran yang terjadi saat ini belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Haifa. Yahav menambahkan, pihaknya mempersiapkan 6 kamp pengungsian untuk menampung warga yang dievakuasi.
Komando Angkatan Bersenjata Israel (IDF) telah mengerahkan dua batalion tim pencari dan penyelamat (SAR) untuk membantu upaya pihak sipil.
Kepala unit investigasi Dinas Penyelamat dan Pemadam Kebakaran Israel, Ran Sheluf, menyebut lebih dari 1.500 kasus kebakaran dilaporkan sepekan terakhir. "Jumlah ini mencapai dua kali lipat dari angka biasanya. Penyebab kebakaran-kebakaran ini antara kelalaian atau dipicu secara sengaja," ujar dia.
Untuk membantu mengatasi kebakaran ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta bantuan dari pemimpin-pemimpin dunia. Banyak yang menawarkan bantuan, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin. Rusia rencananya akan mengirimkan dua pesawat pemadam kebakaran berukuran besar jenis Beriev be-200 ke Israel. Turki, Italia, Kroasia, Yunani dan Siprus juga menawarkan bantuan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved