Sebuah insiden terjadi saat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hendak digelandang masuk ke Rumah Tahanan KPK, Kamis (03/10) malam. Akil yang dicecar sejumlah pertanyaan oleh media terlihat emosi dan sempat menampar muka seorang wartawan.
Kejadian itu berlangsung tepat saat Akil keluar dari mobil tahanan. Ia langsung dikerumuni wartawan dan diberondong pertanyaan. Akil yang sudah mengenakan seragam tahanan KPK ini sempat membantah dirinya terlibat suap pengurusan sengketa Pilkada yang ditangani lembaganya.
Namun, setelah mengatakan beberapa hal mengenai bantahan tersebut, Akil ini langsung bergegas memasuki mobil tahanan yang akan membawanya ke rutan.
Akil pun sempat terlihat emosi saat terus diberondong sejumlah pertanyaan oleh wartawan. “Bapak pernah bilang koruptor itu layak dihukum potong jari? Kalau bapak terbukti bersalah, siap potong jari?" tanya seorang wartawan.
Belum sempat diajukan pertanyaan lain, tiba-tiba tamparan Akil melayang ke muka si wartawan yang bertanya. Insiden itu sempat membuat semua wartawan yang sedang meliput langsung geram. Akibatnya, sempat terjadi keributan dengan wartawan. Keributan berhasil dilerai dan Akil akhirnya dibawa ke rumah tahanan.
Hal yang ditanyakan wartawan tersebut adalah ide terobosan pemberantasan korupsi yang pernah dilontarkan sendiri oleh Akil saat masih menjabat juru bicara MK. “Ini ide saya, dibanding dihukum mati. Lebih baik dikombinasi pemiskinan dan memotong salah satu jari tangan koruptor saja cukup," kata Akil pada 12 Maret 2012 lalu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved