Anggota DPR/MPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) Dimyati Hartono dalam waktu dekat akan menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai anggota DPR dan anggota PDIP kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dimyati, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, anggota Komisi II yang membidangi masalah hukum dan politik dalam negeri berencana mundur dari sebagai anggota DPR/MPR. “Tapi ini belum resmi, finalnya akan saya sampaikan resmi dalam waktu dekat kepada ketua umum,” kata Dimyati disela-sela mengikuti Rapat Paripurna DPR di gedung Nusantara V DPR/MPR Senayan, Jakarta, Senin (11/2).
Sebelum mengundurkan diri, dirinya ingin terlebih dahulu menyelesaikan tugas-tugas sebagai anggota DPR/MPR, antara lain sebagai Ketua Pansus RUU tentang Penyiaran. “Sudah saya kirim surat kepada ketua fraksi, agar kedudukan saya sebagai anggota DPR digantikan, sebagai anggota Komisi II digantikan, demikian juga ketua pansus digantikan, sehingga secara teknis tidak ada masalah,” paparnya.
Sedangkan secara non-teknis, Dimyati sudah membicarakan perihal pengunduran diri itu dengan rekan-rekan di PDIP. Ia juga mengaku telah menyampaikan rencana tersebut kepada sesepuh PDIP, diantaranya Ruslan Abdulgani. “Pada awalnya Pak Ruslan agak keberatan, namun pada akhirnya beliau mengerti apa yang akan saya lakukan,” ungkap Dimyati. Namun Dimyati belum bersedia menyampaikan, apa alasan resminya mengundurkan diri sebagai anggota DPR maupun sebagai anggota PDIP.
Kata sebuah sumber di PDIP, pengunduran diri itu dikarenakan Dimyati tidak terpilih menjadi salah seorang menteri ketika usai Sidang Umum Tahun 1999. Dimyati merasa kecewa karena Mega tidak mengusulkan nama (Dimyati) ke Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) waktu itu, padahal Mega tidak ada mengusulkan nama-nama ke Gus Dur
Selain itu, Dimyati juga merasa disingkirkan akibat pencalonan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP dalam Kongres PDIP yang berlangsung di Semarang tahun lalu. Namun semua itu disangkal Dimyati. “Nggak ada itu, pejuang tidak boleh sakit hati. Pejuang tidak boleh kecewa,” tandasnya.
Ketika ditanya, apa yang akan dilakukan setelah mengundurkan diri, Dimyati mengemukakan akan tetap berjuang di bidang politik. “Apakah bapak akan membuat partai politik,” tanya wartawan lagi. “Ya kita lihat saja pekembangannya.”
© Copyright 2024, All Rights Reserved