Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal M Fuad Basya membenarkan kabar penculikan dua anggota TNI Angkatan Darat di wilayah Enarotali, Papua, Rabu dinihari (27/05). Mereka diculik oleh kelompok bersenjata saat akan pergi berbelanja menggunakan perahu motor.
Namun akhirnya kedua prajurit TNI AD itu bisa melarikan diri ketika diculik. "Ketika ditangkap, keduanya berhasil lompat dari perahu," kata Fuad M Basya kepada pers, Rabu (27/05).
Setelah melompat dari perahu, kedua tentara itu berupaya bersembunyi di sekitar sungai. Selanjutnya, kedua tentara berhasil diselamatkan oleh tim patroli TNI AD yang melakukan pencarian.
Namun Fuad tak bersedia menyebutkan kelompok bersenjata mana yang berupaya menculik kedua anggota TNI AD itu dan kronologis serta motif penculikan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, kelompok bersenjata di Papua dilaporkan telah menyandera 2 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan seorang guru di Enarotali, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua, Rabu (27/05).
Kedua anggota TNI yang diduga disandera itu adalah Sersan Dua Lery, anggota Koramil Komopa dan Prajurit Dua Sholeh, anggota Kostrad 303/Raider yang bertugas di Pos Komopa.
Adapun warga sipil yang ikut disandera adalah Elda Sanadi, yang sehari-hari bertugas sebagai guru SD Inpres Komopa.
Kedua anggota TNI bersama beberapa warga sipil berbelanja dengan menggunakan perahu motor (speed boat). Lalu tiba-tiba datang sekelompok orang bersenjata dan menyandera kedua anggota TNI beserta satu guru wanita. Sedangkan penumpang lainnya dilepaskan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved