Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 banyak meninggalkan warisan untuk Kota Bandung. Salah satunya monumen Asia Afrika yang berlokasi di pertigaan jalan Asia Afrika dan Dalem Kaum. Sayangnya, baru beberapa hari peringatan KAA usai, monumen tersebut sudah rusak oleh tangan-tangan jahil.
Pada bagian monumen belakangnya yang berisi tulisan-tulisan negara Asia Afrika terlihat ompong. Nama-nama negara tesebut hanya tinggal sekitar 50 persennya. Sebagian sudah terlepas dan hanya tinggal paku-paku yang menempel.
Tak hanya monumen, bunga dan hiasan bendera untuk peringatan KAA di juga raib. Entah siapa pelakunya dan kapan pelaku beraksi. Kerusakan-kerusakan itu membuat kondisi Jalan Asia Afrika agak berbeda dibanding 3-4 hari lalu. Pada peringatan puncak KAA di Bandung, Jumat (24/04) lalu, jalan di pusat kota tersebut tampak cantik dengan bunga dan hiasan.
Kerusakan infrastruktur dan hiasan di sepanjang Jalan Asia Afrika ini membuat kecewa Walikota Bandung Ridwan. Pria yang akrab disapa Emil ini, kerusakan yang terjadi menunjukkan warga Kota Bandung belum bisa bertanggung jawab menjaga kotanya.
“Masyarakat tolong jaga. Kalau dari saya cuma imbauan saja. Situasi hari ini menunjukkan seberapa beradab kita," ujar Emil, Senin (27/04).
Kerusakan-kerusakan yang terjadi, di antaranya, bendera-bendera negara sahabat di atas bola batu hilang dicuri, pot beserta bunga rusak terinjak-injak, dan tulisan nama-nama negara yang terbuat dari logam di atas monumen Asia Afrika juga hilang karena dicopot tangan-tangan jahil.
“Saya cuma berharap tadinya semua aman terkendali, tidak ada yang dicuri. Tapi ternyata banyak yang dicuri, bunga diinjak-injak. Ini menunjukkan sebagian warga Kota Bandung belum dewasa, sebagian dari kita tidak beradab, belum bisa menghormati kerja keras orang," tuturnya.
Emil berharap, kerusakan-kerusakan yang dibuat oleh warga Kota Bandung yang tidak bertanggung jawab bisa menjadi renungan untuk semua pihak. “Ini menjadi renungan ke masa depan, apakah Bandung siap atau tidak dibagusin, dirapiin, dibikin keren. Kalau dibeginikan, sakit hati saya, tapi kita akan perbaiki dan akan kita rapikan. Saya harus ikhlas ngejaga Bandung, kalau dibawa pundung (marah), susah," ucapnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved