Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan wacana lima hari sekolah atau full day school. Tak ada keharusan bagi sekolah untuk melaksanakan sekolah lima hari tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam akun Facebook resminya, Senin (14/08). Jokowi juga mengunggah foto empat anak berseragam sekolah dasar. Foto tersebut diberi tulisan, “lima hari sekolah bukan keharusan”.
Jokowi mengatakan, bagi sekolah yang selama ini menerapkan sekolah enam hari dapat tetap melanjutkannya. “Tidak perlu berubah sampai lima hari," kata dia.
Begitu pula bagi yang selama ini sudah menerapkan lima hari sekolah atau 8 jam belajar dalam sehari. Presiden meminta hal tersebut dipertahankan.
Yang terpenting, sistem sekolah disetujui oleh semua pihak, mulai dari masyarakat hingga ulama setempat. “Untuk kedua kalinya saya tegaskan...," tulis Jokowi menutup statusnya.
Seperti diketahui pada Kamis (10/08) lalu, Jokowi menyampaikan hal serupa saat diwawancarai wartawan di Istana Negara Jakarta. Jokowi saat itu mengatakan bahwa ia akan segera menerbitkan Peraturan Presiden yang menggantikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 tentang sekolah lima hari.
Full day school sebelumnya mendapatkan penolakan dari kalangan Nahdlatul Ulama karena dianggap dapat mematikan sekolah madrasah diniyah. Sebab, dengan sistem full day school, jam belajar akan menjadi 8 jam setiap harinya atau akan mencapai sore hari. Padahal, sekolah madrasah dimulai di siang hari.
© Copyright 2024, All Rights Reserved