Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan aset negara. Sebab, pendiri HMI Lafran Pane diangkat sebagai pahlawan nasional.
"Kalau pendirinya menjadi pahlawan nasional berarti yang didirikannya aset nasional. Merupakan hal yang penting kalau pendiri saja jadi pahlawan nasional, masa yang didirikannya tidak penting," ungkap Jusuf Kalla (JK) ketika memberi sambutan pada acara pelantikan Pengurus Korps Alumni HMI (KAHMI) Periode 2017-2022 di Jakarta, Minggu (11/3).
Lebh jauh JK mengatakan, diangkatnya Lafran Pane sebagai pahlawan nasional menunjukkan bahwa HMI pantas disetarakan dengan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
"Tapi ini hanya setara NU dan Muhammadiyah, PPP belum kan? Jadi, HMI itu setara dengan NU dan Muhammadiyah yang pahlawan nasional," tutur JK.
Kata JK, kinerja HMI bisa lebih hebat dari kabinet menteri, jika seluruh anggotanya berkontribusi untuk kemajuan Indonesia. “Kalau bekerja semuanya jauh lebih hebat daripada kabinet mestinya. Karena semua keahlian ada di dalam. Semua profesi ada, dan segala kemampuan nasional yang baik, semua ikut bergabung dalam kepengurusan ini.”
Untuk itu JK meminta baik itu anggota KAHMI maupun HMI menjaga nama baik organisasi. Dia tidak mau lagi ada tindakan-tindakan yang mencederai nama KAHMI dan HMI. “Itu dijaga semuanya, baik itu pengurusnya juga. Jangan rapat banting-banting kursi lagi,” ujarnya.
Seperti diketahui, pendiri HMI, Lafran Pane ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 9 November 2017 di Istana Negara Jakarta oleh Presiden Joko Widodo. Konggres XI HMI tahun 1974 di Bogor menetapkan Lafran Pane sebagai pendiri HMI.
© Copyright 2024, All Rights Reserved