Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) Romahurmuziy menyatakan, partainya akan menarik dukungan terhadap Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat jika Walikota Bandung tersebut memilih Kapolda Jabar Irjen Anton Charlyan sebagai calon wakilnya.
“Kalau itu terjadi maka kami pertimbangkan keberadaan PPP dalam pengusungan Ridwan Kamil," kata Romahurmuziy dalam siaran pers, Jumat (05/01).
Pernyataan itu disampaikan Romy menanggapi langkah Ridwan Kamil yang mendadak bersilaturahmi ke kantor DPP PDIP, pada Rabu kemarin. Dari pertemuan itu, ada informasi bahwa PDIP akan ikut mengusung Ridwan Kamil dan memasangkannya dengan Anton.
Romy tak mempermasalahkan jika PDIP ikut mengusung Walikota Bandung tersebut secara sukarela. Namun, apabila PDIP turut menyodorkan wakilnya, maka hal tersebut bisa menggangu komunikasi tiga parpol yang sebelumnya sudah jauh lebih dulu memutuskan mengusung Ridwan Kamil.
Romy menyebut, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Nasdem belakangan terus berkomunikasi untuk menentukan siapa calon yang tepat bagi Ridwan Kamil. Kursi ketiga parpol ini juga sudah lebih dari syarat minimum untuk mengusung pasangan calon di Pilgub Jabar.
"Kalau ada cawagub baru yang didorong, saya kira enggak pas karena datang belakangan dan kami tidak ada alasan di depan ulama mengapa usung pasangan tersebut kalau tidak ada kader PPP disana," kata Romy.
Romy menegaskan sejauh ini PPP masih terus mengupayakan kadernya yang juga Bupati Tasikmalaya UU Ruzhanul Ulum untuk menjadi pasangan bagi Ridwan Kamil. Komunikasi intensif dengan PKB dan Nasdem masih terus dilakukan. "Kami harap 1-2 hari ini sudah ada kepastian pengusungan ini," tandas Romy.
© Copyright 2024, All Rights Reserved