Peta politik berubah. Suara anggota Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi Partai pendukung pemerintah sepertinya tidak akan bulat mendukung kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, jika masalah itu diputuskan melalui voting.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), salah satu anggota Setgab yang putar haluan. Meski fraksi PKS dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sempat menyetujui rencana kenaikan BBM bersubsidi, namun Dewan Pimpinan DPP PKS punya putusan berbeda. PKS kini bersikap menolak kenaikan harga BBM.
“Kalau pemerintah menaikkan BBM, PKS akan memilih bersama rakyat menolak kenaikan harga BBM. Rakyat mendapat dampak negatif," kata anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nurwahid kepada pers di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/03).
Di dalam rapat paripurna DPR pada Jumat lusa, PKS akan menegaskan penolakan mereka. Kata Nurwahid, Fraksi PKS siap bergabung dengan PDIP, Hanura, dan Gerindra, dalam voting kenaikan harga BBM. “Kalau diambil voting, sikap PKS sudah sangat jelas. Pasti fraksi akan mengikuti keputusan partai dan PKS tak akan mungkin balik badan," ujar Hidayat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved