Saham-saham di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, Wall Street, melemah pada penutupan perdagangan Senin (06/10) waktu setempat. Investor pun bersikap hati-hati menjelang pertemuan para pejabat Federal Reserve dan rilis laporan laba perusahaan untuk kuartal ketiga.

CNBC, Selasa (07/10), melaporkan, indeks saham AS jatuh pada penutupan perdagangan Senin. Pertemuan para pejabat bank sentral AS dalam forum Federal Open Market Committee (FOMC) akan menyampaikan kebijakannya, besok, Rabu, terkait kelanjutan program pengetatan stimulus moneter.

Analis dari Kingsvie Asset Management, Paul Nolte, mengatakan, sentimen pasar sangat negative. Pasar telah menurun dan investor merasa khawatir dengan pertumbuhan ekonomi, khawatir dengan Ebola, khawatir dengan kenaikan suku bunga Federal Reserve. “Sebenarnya, kami melihat setidaknya di AS pertumbuhan ekonomi itu masih wajar," ujar Nolte.

Setelah sempat naik 89 poin dan jatuh 79, akhirnya indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 17,78 poin (0,1%) ke level 16.991,9. Saham Cisco Systems paling menderita kerugian, di antara komponen indeks saham unggulan, atau blue chips.

Sementara itu, indeks S&P 500 turun 3,08 poin (0,2%) ke level 1.964,82. Saham sektor kebutuhan konsumen berfluktuasi dan saham sektor telekomunikasi menunjukkan kinerja terbaik di antara komponen lainnya. Adapun indeks Nasdaq jatuh 20,82 poin (0,5%) ke level 4.454,80. Volume perdagangan di Bursa Efek New York tercatat mendekati 696 juta saham yang ditransaksikan, dengan volume komposit mencapai 3,3 miliar saham.