Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan jadwal kampanye akbar pemilu 2014 bagi 12 partai politik tingkat Provinsi DKI yang akan dimulai pada 16 Maret-5 April. Kampanye tersebut dibagi dalam 3 daerah pemilihan (dapil) yang ada di Jakarta.

Seperti dikutip dari situs KPUD DKI, Rabu (12/03), penetapan jadwal ini berdasarkan kesepakatan KPUD DKI bersama Bawaslu DKI, pimpinan partai tingkat DKI dan caleg DPD Provinsi DKI juga Polda Metro Jaya dan Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta.

Lokasi kampanye dibagi atas jumlah daerah pemilihan di DKI Jakarta sebanyak 3 dapil, yaitu Dapil I: Jakarta Timur, Dapil II: Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, Dapil III: Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

KPU membagi 12 partai politik dalam 3 kelompok. Nantinya, kampanye akan dilakukan oleh tiap kelompok yang terdiri 4 parpol secara sekaligus di tiap daerah pemilihan.

Kelompok 1 adalah Partai NasDem, PKB, PKS dan PDIP. Mereka mendapat jadwal kampanye di dapil I pada tanggal 16, 19, 22, 24, 25 Maret dan 1 April, sedang pada dapil II pada tanggal 16, 21, 24, 27, 29 Maret dan 2 April dan dapil III pada tanggal 16, 17, 23, 24, 30 Maret dan 1, 4 April.

Kelompok 2 terdiri dari Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demkrat dan PAN. Mereka mendapatkan jadwal kampanye untuk dapil I pada tanggal 17, 18, 23, 26, 29 Maret dan 3, 4 April, dapil II pada tanggal 18, 19, 22, 25, 26, 30 Maret dan 3 April serta pada dapil III pada tanggal 18, 21, 26, 27 dan 2, 3 April.

Terakhir, Kelompok 3 terdiri dari PPP, Partai Hanura, PBB dan PKP Indonesia. Mereka mendapatkan jadwal kampanye pada dapil I pada tanggal 20, 21, 27, 28, 30 Maret dan 2, 5 April, pada Dapil II tanggal 17, 20, 23, 28 Maret dan 4, 5 April dan pada Dapil III pada tanggal 19, 20, 22, 25, 28, 29 Maret dan 5 April.

Selama 21 hari mulai 16 Maret-5 April di Jakarta akan berlangsung kampanye tanpa henti di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan. Kecuali tanggal 31 Maret 2014 dibebaskan dari kampanye untuk menghormati umat Hindu yang sedang merayakan Hari Raya Nyepi.

Dalam ketentuannya, kampanye tidak dalam bentuk iring-iringan di jalanan tapi partai menggelar pertemuan bersama dengan kader, simpatisan atau masyarakat dalam lokasi tertentu seperti stadion, GOR, lapangan dan lainnya.