Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap kedua, 2025-2026, akan berlanjut.
Basuki menegaskan, Presiden Prabowo Subianto sudah setuju untuk menggelontorkan dana pembangunan sejumlah Rp 48,8 triliun untuk keberlanjutan proyek tersebut.
"Itu dari APBN. Rp4 8,8 triliun. Tadi Bapak Presiden sudah setuju untuk dialokasikan di OIKN," ujar Basuki kepada awak media setelah menggelar rapat bersama presiden di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa (21/1/2025).
Basuki juga mengatakan, OIKN juga mendapat pembiayaan dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp60,93 triliun.
"Kerjasama pemerintah dan badan usaha sebesar Rp60,93 triliun yang sudah kami proses sampai dengan feasibility study-nya, yaitu untuk 97 tower apartemen dan 129 rumah tapak lagi," paparnya.
Selain itu, kata Basuki, ada juga investasi swasta yang sudah di groundbreaking sampai September yang lalu sebesar Rp58,41 triliun. Pihaknya akan melakukan tindak lanjut sesuai dengan saran dari Kementerian Perumahan.
"Ini progresnya sekarang ada beberapa yang sudah jalan, ada yang sudah selesai, ada yang sedang dalam persiapan desain," kata dia.
Basuki menyampaikan, Presiden memiliki target baru untuk tahun 2028, di mana IKN diharapkan sudah siap menjadi Ibu Kota Politik dengan infrastruktur pemerintahan dan hunian yang sudah lengkap.
"Beliau (Prabowo) mempunyai target bahwa pada tahun 2028 sudah ditargetkan menjadi ibu kota politik. Sehingga kami ditugasi untuk menyelesaikan ekosistem yudikatif, jadi kantor-kantor dan huniannya, juga ekosistem legislatif," pungkasnya. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved