Rumah Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Satori, yang ada di Cirebon, Jawa Barat, digeledah Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penggeledahan dilakukan terkait dugaan korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI).
Selain melakukan penggeledahan di Kantor BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Tim Penyidik KPK juga telah melakukan penggeledahan di beberapa tempat di Cirebon.
“Jadi, beberapa waktu lalu selain penggeledahan di Bank Indonesia, OJK, kita juga menggeledah beberapa tempat, salah satunya di Cirebon. Itu di tempatnya saudara S (Satori)," kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, Rabu (22/1/2025).
Asep menyebutkan, dari penggeledahan itu Tim Penyidik KPK menemukan dan menyita barang bukti yang diduga terkait dengan perkara.
"Saat ini hasil penggeledahan berupa dokumen dan lain-lain, sedang kita teliti, penyidik teliti, karena ada dugaan di perkara CSR ini, para penerima sebagai penyelenggara negara untuk dananya disalurkan melalui yayasan," kata Asep.
Asep menjelaskan, dana CSR BI yang mengalir ke Komisi XI DPR mencapai triliunan rupiah.
KPK juga akan mendalami pengakuan Satori yang menyebutkan bahwa seluruh rekan kerjanya di Komisi XI menerima dana CSR BI yang ditampung dalam yayasan.
"Itu yang kami dalami di penerima yang lain, karena berdasarkan keterangan saudara S, teman-teman sudah catat ya, seluruhnya juga dapat. Ya, kan, seluruh anggota Komisi XI terima CSR itu," kata Asep.
Menurut Asep, tim penyidik mendapatkan beberapa temuan dana CSR BI tersebut tidak dipakai sesuai peruntukannya.
"Nah, yang sedang tim penyidik dalami adalah penyimpangan, karena kita dapat informasi, juga kita dapat dari data-data yang ada, CSR yang diberikan kepada para penyelenggara negara ini melalui yayasan yang disampaikan, direkomendasikan kepada mereka tidak sesuai peruntukannya," ungkap Asep.
Bahkan Tim Penyidik KPK menemukan dugaan penyimpangan yang dilakukan Satori dalam penggunaan dana CSR BI di Cirebon. Wilayah Cirebon merupakan daerah pemilihan Satori saat maju sebagai caleg DPR Pemilu 2024.
"Sementara yang kami peroleh saat ini sudah ada penyimpangannya, itu yang di Cirebon. Jadi, setelah semuanya terima tapi ada yang amanah, ada juga yang tidak sesuai peruntukannya," kata Asep. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved