Pengamat Politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubeidilah Badrun, mengatakan, narasi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi ketua koalisi dapat merusak praktik sistem demokrasi di Indonesia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengusulkan Jokowi menjadi ketua koalisi atau berada di atas semua partai politik (parpol).
Menurut Ubeidilah, pernyataan Grace Natalie itu bisa membawa persepsi otoritarian untuk berkuasa terus menerus.
"Karena membawa Indonesia makin tersesat dikerangkeng personal yang ambisius ingin berkuasa terus meskipun sudah tidak menjadi presiden. Ini tentu merusak praktik demokrasi," kata Ubeidilah Badrun, Selasa (12/3/2024).
Menurut Ubeidilah, Presiden Jokowi merupakan biang kerok rusaknya demokrasi di Indonesia.
Ubeidilah menyesali pernyataan Grace Natalie yang mendorong Jokowi menjadi ketua koalisi.
"Narasi itu aneh karena faktanya justru Jokowi adalah biang kerok persoalan. Sebab dengan partai yang membesarkanya saja Jokowi berkhianat hingga membuat PDIP terbelah arah politiknya," pungkas Ubedilah. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved