Pengacara kondang, Hotman Paris, mengatakan, rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% dianggap akan membebani rakyat. Sebab harga barang dan jasa dipastikan akan ikut naik.
"Pajak naik lagi! Hai, kau, kau: jangan bilang rasain Hotman! Sebab pajak naik maka harga produk dan jasa naik dan akhirnya rakyat yang bayar! Pelajaran bagi yang tidak sadar," kata Hotma Paris dalam unggahan di media sosialnya pada Minggu (10/3/2024) saat mengomentari tentang rencana pemerintah menaikkan PPN.
Kemudian, Hotman mengunggah pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengenai rencana kenaikan PPN dari 10 persen menjadi 12% pada 1 Januari 2025 mendatang, sesuai dengan keberlanjutan yang akan dilakukan pasangan pemenang Pilpres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kita lihat masyarakat Indonesia sudah menjatuhkan pilihan, pilihannya keberlanjutan," kata Airlangga saat ditanya wartawan soal kenaikan PPN di pemerintahan mendatang, Jumat (8/3/2024).
Menurut Airlangga, itu artinya berbagai program yang dicanangkan pemerintah tetap akan dilanjutkan, termasuk kebijakan PPN.
Ada pun kenaikan PPN tersebut sejalan dengan UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).
Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) UU HPP, tarif PPN yang sebelumnya sebesar 10% diubah menjadi 11% mulai 1 April 2022.
Lalu, akan kembali dinaikkan menjadi sebesar 12% paling lambat pada 1 Januari 2025.
© Copyright 2024, All Rights Reserved