Hingga pertengahan tahun 2013 saja, telah terjadi 632 kali kejadian bencana di Indonesia. Bencana tersebut didominasi oleh banjir, tanah longsor, dan puting beliung. Sebanyak 380 jiwa dilaporkan meninggal dunia.
Demikian data yang dilansir oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BNPB menyebutkan, kerusakan bangunan akibat bencana mencapai lebih dari 33 ribu unit.
Pada bulan Juni lalu saja, tercatat terjadi 88 kejadian bencana. Bencana banjir paling mendominasi, dengan jumlahnya 30 kejadian. Bencana hidrometeorologi lainnya seperti tanah longsor dan puting beliung juga cukup banyak terjadi. Selain bencana-bencana tersebut, di Juni ini juga terjadi bencana-bencana lain, yaitu kecelakaan transportasi, gelombang pasang, gempa bumi, hingga kebakaran lahan dan hutan.
Beragamnya jenis kejadian bencana yang terjadi pada Juni ini, menurut BNPB, makin menegaskan bahwa Indonesia memang benar-benar merupakan laboratorium bencana. Mulai dari jenis bencana yang merupakan kejadian “kelebihan” air, yaitu banjir, hingga kejadian bencana yang timbul akibat terbatasnya air, yaitu kebakaran lahan dan hutan.
Selain itu, bencana geologi pun juga menimpa wilayah nusantara pada bulan Juni ini, tepatnya di 14 km barat laut Kabupaten Lombok 8.43 lintang selatan dan 116.04 bujur timur dengan kedalaman 10 km dan kekuatan 5.4 SR.
Gempa ini menyebabkan sedikitnya 29 orang mengalami luka-luka. Selain itu, bencana akibat kelalaian manusia seperti kecelakaan transportasi juga tergolong cukup banyak terjadi pada bulan Juni ini, dimana jumlahnya mencapai 4 kali kejadian.
Korban meninggal dan hilang akibat bencana di bulan Juni ini jumlahnya mencapai 28 jiwa, sedangkan korban menderita dan mengungsi mencapai 45 ribu jiwa lebih.
Tidak kurang dari 33 ribu unit bangunan mengalami kerusakan, termasuk di dalamnya permukiman, sarana kesehatan, sarana ibadah, dan sarana pendidikan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved