Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif menetapkan dari total bantuan yang ada maka pendistribusian bantuan dibagi menjadi 80% untuk Aceh Tengah dan 20% untuk Bener Meriah. Bupati Aceh Tengah dan Bupati Bener Meriah pun menyetujui kebijakan tersebut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, jumlah pengungsi 52.113 jiwa atau 12.301 KK, dimana 32.129 jiwa (7.267 KK) terdapat di Aceh Tengah dan 19.984 jiwa (5.034 KK) di Bener Meriah.
“Saat ini, banyak pengungsi terutama yang mengungsi di halaman rumah telah kembali ke rumah masing-masing. Masyarakat juga secara mandiri memperbaiki rumahnya," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (11/07).
Sutopo menjelaskan, distribusi bantuan terus disalurkan kepada para korban gempa. Bantuan diberikan kepada korban oleh petugas berkeliling memberikan bantuan. Bukan masyarakat yang mendatangi posko. Bantuan logistik dan peralatan dari BNPB terus berdatangan.
“Pengiriman dari udara melalui pesawat kargo ke lapangan terbang Lhokseumawe lalu 3 jam dengan truk menuju ke Aceh Tengah dan Bener Meriah,” kata Sutopo.
Sutopo menjelaskan, bantuan BNPB yang telah disalurkan ke Aceh Tengah dan Bener Meriah meliputi tenda keluarga 180 unit, genset 1,2 KVA 30 unit, velbed 600 unit, tenda pengungsi 66 unit, makanan siap saji 1.638 paket, lauk pauk 1.218 paket, matras 52 lembar, tenda gulung 500 lembar, sandang 900 paket, selimut 360 lembar, dan peralatan dapur 200 paket. Saat ini pun BNPB masih terus mengirimkan bantuan untuk korban.
Sutopo mengingatkan, lembaga, dunia usaha, media, internasional dan masyarakat yang hendak mengirimkan bantuan hendaknya mengacu pada proporsi tersebut. Bantuan langsung disalurkan ke Posko Tanggap Darurat Kab Bener Meriah dan Posko Tanggap Darurat Kab Aceh Tengah. “Jika langsung disalurkan ke korban hendaknya melaporkan datanya ke Posko," pungkas Sutopo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved