Polda Metro Jaya pada hari ini, Senin (10/09), akan mempertemukan pria yang mengaku sebagai Thorik dengan pihak keluarganya. Setelah itu, Polda juga akan melakukan uji DNA dan mencocokkan dengan ibunya Iyot, untuk memastikan identitasnya.
“Siang ini, keluarganya akan dipanggil untuk dipertemukan dengan Thorik," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, kepada pers di Jakarta, Senin (10/09).
Kata Rikwanto, setelah dipertemukan dengan pihak keluarga, maka Thorik menjalani rangkaian tes DNA guna mencocokkan dengan ibunya, Iyot dan memastikan identitasnya.
Thorik menyerahkan diri kepada petugas Pos Polisi (Pospol) Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (09/09) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat datang ke Pospol Jembatan Lima, pria itu membawa sabuk, wig, dan senjata api. "Dia datang menggunakan wig, dia juga membawa senpi Sig Sauer, serta sabuk, jadi bukan bom yang semalam ramai disebut," ujar Rikwanto.
Kepolisian awalnya sempat menduga bahwa korban luka berat dalam ledakan di Beji, Depok adalah Thorik. Namun, tiba-tiba saja seorang pria menyerahkan diri dan mengaku bernama Thorik.
Thorik adalah orang yang dicari polisi dalam kasus meletusnya sebuah bom rakitan setengah di Jalan Teratai 7, RT 02/04, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat pukul 14.30 WIB. Dalam penyisiran di rumahnya itu polisi menemukan 5 unit bom rakitan dan berbagai bahan peledak lainnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved