Tim dokter yang memeriksa kesehatan terhadap pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Praboro Subianto-Hatta Rajasa, telah menyerahkan hasilnya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hasil tersebut akan diumumkan KPU kepada publik hari ini, Sabtu (24/05).
Hasil pemeriksaan tersebut diserahkan oleh Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zaenal Abidin kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik, di lobby Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (23/05) malam.
Husni mengatakan, hasil penilaian kemampuan rohani dan jasmani terhadap dua bakal pasangan calon itu akan digunakan untuk mengambil kesimpulan pada penilaian terhadap kemampuan kesehatan masing-masing bakal capres dan cawapres.
“Saya berterima kasih kepada PB IDI, sekaligus kepada tim pengarah, pemeriksa dan manajeman RSPAD yang telah bekerja keras menuntaskan tugasnya,” ujar Husni.
Sementara itu, Komisioner KPU KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah menyatakan, KPU menjamin independensi tim dokter pemeriksa kesehatan yang memeriksa kedua pasangan tersebut.
“Dokter sudah disumpah jabatan serta ada kode etik kedokteran. Jadi, siapa pun dokternya dan dari instansi manapun, sudah terikat dengan sisi netralitas dan independensi,” ujar Ferry.
Ferry juga meyakini, IDI selektif dalam merekrut tim dokter pemeriksa kesehatjamin independensian. “Kami yakin IDI merekrut dokter-dokter yang sangat qualified dan independen. Sebelum melakukan pemeriksaan, mereka disumpah dulu dan menjamin netralitas para dokter,” lanjutnya.
“Pada 24 Mei diumumkan secara administratif dan pada 24-26 Mei mereka memperbaiki. Kemudian 26-28 Mei diverifikasi sedangkan untuk pemberitahuannya tertulis dan nanti “Gongnya” itu pada tanggal 31 Mei ditetapkan jadi capres dan cawapres," tandas Ferry.
© Copyright 2024, All Rights Reserved