Siang ini, Kamis (14/01), Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta dijadwalkan mengumpulkan 8 orang yang masuk bursa bakal calon gubernur yang diusung Gerindra pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Tujuan Gerindra mengumpulkan 8 orang bakal calon untuk memaparkan mengenai mekanisme yang akan dijalankan dalam proses penjaringan calon.
"Nanti akan kami jelaskan ke mereka mengenai tahapan-tahapannya," kata Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik, Kamis pagi (14/01).
Delapan orang yang masuk dalam bursa bakal calon gubernur yang akan diusung Partai Gerindra pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 berasal dari internal dan eksternal partai.
Dari kalangan internal, tercatat ada nama Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno, anggota DPR RI Biem Benjamin, anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, termasuk Taufik sendiri.
Sedangkan dari kalangan eksternal, ada nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
Taufik menyebut kedelapan orang itu dipastikan hadir.
"Nanti yang memberikan penjelasan bukan kita (pengurus DPD), tapi ada tim khusus yang memang dibentuk," kata Taufik.
Taufik mengatakan, delapan nama bakal calon direncanakan akan diciutkan menjadi 3 nama menjelang proses pendaftaran oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Juni mendatang.
Selanjutnya, 3 nama itu nantinya akan diserahkan ke Dewan Pengurus Pusat (DPP). Nantinya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto yang akan menentukan orang yang akan diusung oleh partainya sebagai calon gubernur.
Saat ini, Gerindra tercatat memiliki 15 kursi di DPRD DKI. Syarat bagi partai politik yang ingin mengusung calon gubernur adalah memiliki minimal 20 kursi. Artinya, Gerindra harus berkoalisi dengan minimal satu partai lainnya untuk dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
© Copyright 2024, All Rights Reserved