Harga minyak mentah global mengalami kenaikan 2%, ke level tertinggi dalam tiga minggu pada Rabu pagi (25/9/2024) WIB.
Kenaikan harga minyak dunia terjadi di tengah berita stimulus moneter dari China, importir terbesar dunia.
Harga minyak mentah Brent naik 1,14 Dolar AS atau 1,5%, menjadi 75,04 Dolar AS per barel pada pukul 11.09 EDT (15.09 GMT).
Kemudian, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 1,16 Dolar AS atau 1,7%, menjadi 71,53 Dolar AS.
Kondisi ini menempatkan Brent pada jalur penutupan tertinggi sejak 2 September.
Direktur Analisis Pasar Global di Rystad Energy, Claudio Galimberti, mengatakan, pengumuman pemerintah Tiongkok tentang paket stimulus terbesar sejak pandemi, dikombinasikan dengan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah telah memberikan pukulan terhadap sentimen bearish. "Kndisi ini yang mendominasi pasar minyak dalam tiga minggu terakhir," Claudio Galimberti dikutip Reuters.
Sebelumnya, Bank sentral China meluncurkan stimulus terbesar sejak pandemi Covid-19 untuk menarik perekonomian keluar dari kemerosotan deflasi dan kembali ke target pertumbuhan pemerintah.
Ketegangan di Timur Tengah juga berpengaruh pada kenaikan ini, di mana pasar khawatir terhadap pasokan regional.
Sementara Badai Tropis Helene yang diperkirakan akan melewati sebagian besar wilayah produksi di Teluk Meksiko bagian barat dan tengah, telah menimbulkan kekhawatiran.
Produsen minyak AS menghentikan produksinya dan berusaha keras mengevakuasi staf dari anjungan produksi minyak.
Data penyimpanan minyak mingguan AS akan dirilis oleh kelompok perdagangan American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa dan Badan Informasi Energi AS (EIA) pada hari Rabu. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved