Harga minyak mentah dunia pada perdagangan Selasa (13/03) ditutup naik. Kenaikan ini didorong data optimis ekonomi global, ketegangan Iran dan pernyataan Federal Reserve Amerika Serikat yang sedikit membaik.
Seperti dalam laporan AFP, kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, berakhir pada 106,71 dolar AS per barel, naik 37 sen dari tingkat penutupan Senin.
Sedangkan, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Maret naik 88 sen menjadi mantap pada 126,22 dolar AS per barel di perdagangan London.
The Fed mempertahankan tingkat suku bunga utama ultra-rendah tidak berubah untuk membantu merangsang ekonomi. Namun, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), pembuat kebijakan bank sentral, mencatat beberapa tanda-tanda pemulihan rapuh baru-baru ini yang mungkin mendapatkan traksi.
"Kondisi pasar buruh telah membaik lebih lanjut; tingkat pengangguran telah menurun, terutama dalam beberapa bulan terakhir namun tetap tinggi," kata FOMC dalam pernyataannya.
Namun gubernur bank sentral menyatakan tanda-tanda positif dalam perekonomian AS diimbangi oleh masih tingginya tingkat pengangguran, pendapatan yang datar dan pasar perumahan yang ambruk.
Harga minyak dunia juga terdongkrak karena ada berita bahwa kepercayaan investor Jerman melonjak ke tingkat tertinggi selama 21 bulan pada Maret. Hal ini di tengah optimisme bahwa ekonomi terbesar Eropa itu dapat menghindari kondisi terburuk dari krisis utang zona euro.
Minyak mentah berjangka telah jatuh pada Senin karena investor cemas atas kekuatan permintaan di seluruh dunia, menyusul data ekonomi yang lemah di China, yang merupakan negara konsumen energi terbesar dunia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved